Oleh : Aulia Untari Intan Wulandari. S.Psi., M.Psi., Psikolog.
“Aku itu orangnya perfeksionis, semuanya harus sesuai dengan keinginanku”.
Pernah dengar kan sepenggal kalimat kurang lebih seperti itu? Orang perfeksionis cenderung mau semuanya sempurna. Nggak boleh ada kesalahan sedikitpun.
Perfeksionisme merupakan suatu kepribadian yang ditandai dengan berusaha menuju kesempurnaan, menetapkan standar kinerja yang sangat tinggi, bersikap sangat kritis terhadap perilaku dan sering berfokus pada evaluasi eksternal yang memotivasi mereka untuk mencapai dan mempertahankan standar tinggi untuk mengurangi ketidakpuasan.
Perfeksionis mungkin disebabkan oleh khawatir akan penilaian oleh orang lain. Orang perfeksionis juga takut mendapat penolakan. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi perfeksionis. Misalnya, bagaimana pengasuhan sewaktu kecil, memiliki orang tua dengan ekspektasi yang tidak realistis menjadi salah satu peluang penyebab anak kelak menjadi orang perfeksionis.
Beberapa tanda perfeksionis seperti :
Takut gagal
Sulit mendelegasikan tugas
Berulang kali cek pekerjaan/tugas
Fokus pada hasil bukan proses
Punya pemikiran “all-or-nothing”
Mengkritik diri dengan keras
Punya standar yang tidak realistis
Menunda pekerjaan
Butuh waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan
Artikel Terkait
Kemenag RI Imbau CJH Indonesia Gunakan Layanan Jasa Resmi Pendorong Kursi Roda di Masjidil Haram
Selain Harga Mahal, Stok Obat Gratis untuk PMK di Lombok Timur Sudah Habis
Empat Pembalap Indonesia akan Tampil di Event Internasional MXGP Samota
Mahasiswa Diminta Harus Lebih Cepat Mengetahui Perkembangan dan Arah Kebijakan Pemerintah
Jaga Tradisi, Wali Murid Bawa Dulang Saat Pelepasan Siswa dan Kenaikan Kelas di SDN 1 Madayin