Demikian pula dengan PPP. Pemilih PPP banyak beririsan dengan pemilih PKB, Golkar dan PKS. Sikap politik PPP andai berlanjut mendukung Ganjar Pranowo akan game over di Pileg 2024. Duh kejamnya politik.
Keempat, PAN dan PPP saat ini berada di posisi parliamentary threshold kritis. Suara PAN bakal tergerus dengan hadirnya Partai umat dan Partai Pelita. PAN yang memiliki parliamentary threshold 6,84% dan PPP hanya tersisa 4,52% buah PPP mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Diprediksi PAN dan PPP bakal gagal lolos ke DPR bila tetap mendukung Ganjar Pranowo. Alasannya sederhana; Ganjar Pranowo tidak memberikan efek electoral bagi PAN dan PPP. Ganjar dikenal kader partai merah. Sementara PAN dan PPP basis massanya ijo royo-royo. Pileg 2019 harus menjadi pelajaran bagi PAN dan PPP.
Akankah PAN dan PPP mempertaruhkan nasibnya tujuh tahun ke depan dengan mendukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir? Jawabannya tentu di pertengahan tahun 2023. Tidak menutup kemungkinan demi keselamatan PAN dan PPP di Pileg 2024 akan melabuhkan dukungannya pada Anies Rasyid Baswedan.
Wallahua'lam bish-shawab
Penulis adalah Pegiat Dakwah dan Sosial