LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Warga pesisir Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, merasa sangat was-was akibat terjadinya erosi. Pasalnya, air laut naik hingga menggenangi pemukiman.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun wartawan ntbpos.com dari warga setempat, genangan akibat air laut pasang ditempat itu biasanya terjadi di akhir tahun.
Namun sejak Lombok di guncang gempa pada 2018 lalu, pasang air laut yang menggenangi pemukiman warga terjadi setiap bulan.
Baca Juga: Air Rob Genangi Pemukiman, Warga Poton Bako Berharap Segera Dibuatkan Tanggul
“Sejak gempa itu, dua kali setiap bulan terjadi genangan ke pemukiman warga,“ kata Bambang, salah seorang tokoh masyarakat pesisir, Dusun Lombok Baru, saat di temui ntbpos.com.
Akibat itu, warga setempat mengungsi ke saudara dan tetangga rumahnya yang lebih tinggi. Sementara puluhan unggas peliharaan warga setempat mati.
Selain itu, sumber mata air satu-satunya tempat warga mengambil air bersih ikut terendam air laut, sehingga saat ini warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca Juga: Gadis 10 Tahun di Pringgabaya Meninggal Saat Mandi di Tambang Galian C
“Kejadiannya sekitaran jam sebelas malam, dan tinggi airnya sekitar satu meter naik ke pemukiman. Karena panik, unggas peliharaan kami tidak bisa diselamatkan. Mata airnya belum dibuat permanen, karena itu masuk dan dipenuhi air laut,“ tutur Bambang.
Artikel Terkait
Gubernur NTB Zulkieflimansyah : Tiada Kata Letih Melayani Masyarakat
Memasuki Pertengahan Tahun 2022, Enam Orang dari 3 Desa di Lombok Timur Terindikasi Rabies
Logistik MXGP of Indonesia 2022 Tiba di Sumbawa
Sambut Tim Infront MXGP, Sekda NTB : Kita Tunjukkan Hospitality Sebagai Tuan Rumah
Zulkieflimansyah Sambut Kedatangan Tim Infront MXGP di Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa