LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang disebabkan bukan oleh infeksi kuman. Sebelum pandemi, PTM merupakan penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Hal ini mengakibatkan hilangnya hari produktif bagi penderita dan pendamping. Saat ini, trend PTM semakin meningkat dan menyerap biaya terbesar dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Direktur Pencegahan Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI), Cut Putri Ariane, dilansir dari kemkes.go.id, mengatakan, jantung koroner merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi, diikuti kanker, diabetes militus dengan komplikasi, ada tuberculosis, kemudian Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Baca Juga: Dinkes Lotim Kembali Menemukan Kasus Penyakit Kusta, Terbanyak di Kecamatan Jerowaru
Sebab itu, Kemkes RI meluncurkan Program Pencegahan dan Pengendalian melalui penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) untuk mencegah penyakit diabetes melitus dan gangguan metabolik, penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, penyakit kanker dan kelainan darah, penyakit jantung dan pembuluh darah dan gangguan indera dan fungsional.
Terusan program tersebut sudah terlaksana di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten, salah satunya Lombok Timur, melalui fasilitas kesehatan tingkat kecamatan.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2KL), Dinkes Lotim, Budiman Satriadi mengatakan, penyakit PTM merupakan atensi Dinkes Lotim.
Baca Juga: Rencana Aksi P4GN, BNK Lakukan Test Urine di Dinas Kesehatan Lotim
“Aktivitas masyarakat sekarang kebanyakan instan,“ kata Budiman.
Artikel Terkait
Viral, Diduga Buat Agama Sesat, 32 Karyawan Di Korea Tewas Tanpa Alasan Yang Jelas
Cukup 28 Ribu Anda Bisa Menikmati Tongseng Anti Kolestrol Ala Pinggir Jalan Jakarta Pusat
Hati-hati, Sakit Perut Bisa Jadi Gejala Usus Buntu.
Hamil Usia Dini Rentan Lahirkan Anak Stunting
Tabungan Anak Hilang 10 M, Jessica Iskandar Cerita Kronologinya di Potcast Deddy Corbuzier