Lebih jauh dijelas Ari, tradisi pacuan kuda itu merupakan nilai-nilai kelokalan yang ada bukan hanya di Sumbawa, di Gayo juga ada. Jika itu melekat pada masyarakat sekitar, itu merupakan kearifan lokal. Lain halnya jika itu diadakan di daerah lain yang tidak memiliki tradisi itu.
Maka dari itu, ia menegaskan bahwa pacuan kuda tradisional di Sumbawa juga tetap menerapkan aspek keamanan dan perlindungan diri bagi joki cilik.
"Aspek keselamatan joki ini, tidak diabaikan, tetap menjadi perhatian utama," tandas Ari. np
Artikel Terkait
Senggeger, Pelet Suku Sasak Diyakini Ampuh Memikat Hati Wanita