Keamanan Pangan Penting Dalam Pengembangan Agro Wisata Sembalun

- Sabtu, 29 Januari 2022 | 19:13 WIB
kkn
kkn

-
M. Sarjan, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Universitas Mataram Saat Memberikan Sambutan./ Foto : Unra / www.ntbpos.com

LOMBOK TIMUR,NTBPOS.com - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram melakukan kegiatan sosialisasi diversifikasi dan keamanan pangan untuk pengembangan agro wisata di Desa Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Sabtu, 28 Januari 2022.

Dosen pembimbing lapangan KKN Universitas Mataram, M. Sarjan menyampaikan, tema kegiatan sosialisasi tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan pembimbing KKN beserta mahasiswa KKN di 2 Desa yakni Desa Sembalun Bumbung dan Lawang, yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

“Saya sebagai dosen pembimbing lapangan mendiskusikan bersama mahasiswa KKN di  2 Desa ini untuk membuat program yang terintegrasi dengan tema saat ini,“ ucapnya.

Menurut Sarjan, semua Desa di Kecamatan Sembalun memiliki kepentingan terkait tema diversifikasi ini, untuk tujuan bagaimana menghubungkan antara pangan dan pariwisata.

Hal tersebut penting untuk diperhatikan secara khusus karena terkait dengan sumber daya alam yang dihasilkan oleh masyarakat sembalun dan selanjutnya dikelola menjadi makanan siap saji.

“Kalau orang datang ke Sembalun, selalu terkagum-kagum karena alam dan agrowisatanya. Bahkan Pemerintah Pusat mengakui Sembalun daerah wisata terbaik,“ tutur Sarjan.

Hanya saja, lanjutnya, wisatawan datang hanya sebagai penikmat alam yang seharusnya wisatawan ini bisa menikmati yang lain dan meninggalkan uangnya melalui ketersediaan pangan, karena ketika berbicara pariwisata pasti berkaitan dengan kuliner.

“Seharunya orang datang menikmati wisata alam sekaligus kulinernya. Kuliner ini yang kurang dan harus kita fokuskan,“ ujarnya.

Dalam rangka mengatasi permasalahan itu, dirinya bersama mahasiswa KKN meramu tema hari ini. Dirinya berharap, melalui tema sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat petani Sembalun.

Sementara Camat Sembalun, Serkapudin mengatakan, materi sosialisasi dengan tema diversifikasi dan keamanan pangan untuk pengembangan agro wisata sangat penting untuk masyarakat petani sembalun.

“Sejauh ini, tidak hanya orang sembalun, kita semua mengenal makanan pokok yang namanya beras,“ katanya.

Ketika berbicara keamanan pangan, lanjutnya, harus melihat dari prosesnya terlebih dulu. Dalam proses itu harus dilakukan secara selektif.

Seperti dalam penggunaan pupuk misalnya, dilakukannya secara selektif. Akan beda hasil tanaman yang menggunakan pestisida dengan yang tidak menggunakan. Termasuk juga dipengelolaanya, bahan-bahan yang digunakan itu higienis atau tidak.

“Jadi proses penanaman, penyiapan, pengelolaannya sampai dia menjadi barang jadi itu harus ada standar kesehatan“ tambahnya.

Halaman:

Editor: Redaksi

Tags

Terkini

PN Jakpus Keluarkan Putusan Penundaan Pemilu

Selasa, 7 Maret 2023 | 15:53 WIB

Gagal Berangkat, CPMI Taiwan Ngadu ke Dewan

Selasa, 7 Maret 2023 | 07:17 WIB
X