
LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Masyarakat Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur hingga kini masih kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk minum dan memasak.
Untuk merespon hal tersebut, Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. M. Juaeni Taofik melakukan supervisi ke Posko Kekeringan Kecamatan Jerowaru untuk mengetahui kondisi serta menentukan langkah selanjutnya dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“Mulai besok, volume drooping air ke masyarakat yang semula 10 tangki perhari ditambah menjadi 20 tangki perhari dan pelayanan akan kita laksanakan sampai akhir Oktober,“ ujar Taufik. Selasa 29 September 2020.
Namun karena keterbatasan armada di Kecamatan Jerowaru, lanjutnya. Cara mengatasinya adalah dengan membeli air tangki dari Swasta. Selanjutnya mendirektif Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membangun Posko di Kecamatan Jerowaru.
“BPBD bertugas mengawal kegiatan di lapangan dan mengadministrasikannya, karena bagaimanapun memakai dana daerah harus terpenuhi juga sisi akuntabilitasnya. Air ini gratis, tolong diawasi jika ada pihak yang memungut untuk kami evaluasi, sebagai upaya Pemda memberikan Pelayanan yg semakin baik kepada masyarakat yang membutuhkan,“ ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah menyiapkan anggaran tahap awal sebanyak 500 juta untuk kegiatan pendistribusian air bersih ke 12 Kecamatan di Lombok Timur yang terdampak kekeringan dan Kecamatan Jerowaru mendapat volume lebih besar.
“Jika sampai akhir Oktober kebutuhan air bersih masyarakat belum terpenuhi maka kami evaluasi kembali. Kami juga sedang membangun koordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) supaya air baku bendungan Pandandure volumenya dapat ditambah, sebagai suplay air baku yang selanjutnya diolah oleh PDAM menjadi air minum yang sehat,“ jelasnya. np