Empat Waktu Bagi Orang Yang Berakal

- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 09:17 WIB
TGH. Ishak Abdul Ghani yang merupakan Ketua MUI Lombok Timur.  (Istimewa/ntbpos.com)
TGH. Ishak Abdul Ghani yang merupakan Ketua MUI Lombok Timur. (Istimewa/ntbpos.com)

LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Tuan Guru H Ishak Abdul Ghani yang merupakan Ketua MUI Lombok Timur ini mengingatkan kita bahwa ada empat waktu bagi orang yang berakal

Disebutkan H Ishak Abdul Ghani yaitu waktu untuk selalu bermunajat kepada Allah SWT, waktu untuk bermuhasabah, waktu untuk merenungkan ciptaan Allah SWT dan waktu untuk mencari rezeki di bumi Allah SWT.

Yang pertama, waktu untuk bermunajat kepala Allah SWT. Contohnya, dengan berzikir mengingat Allah SWT. Berzikir itu tidak hanya saat memiliki hajat, melainkan dalam situasi atau kondisi apapun.

Baca Juga: Rinjani Color Run 2022 Bakal Masuk Kalender Event Tahunan Lombok Timur

Dijelaskannya juga bahwa, zikir pada tujuh bagian yaitu zikir kedua mata menangis mengingat Allah SWT. Zikir telinga, mendengar kebaikan dan ayat-ayat Allah SWT. Zikir lidah yaitu menyampaikan pujian kepada Allah dan Rasulullah SW. Zikir kedua tangan, berbagi kepada sesama.

Selanjutnya Zikir tubuh, menepati janji-janji. Zikir hati, perasaan takut dan berharap penuh kepada Allah SWT dengan begitu jiwanya akan terjaga. Zikir jiwa yakni orang yang tenang hidupnya karena tidak ada yang dituntut dari takdir yang sudah ditutupkan oleh Allah SWT.

Kedua, pentingnya waktu untuk bermuhasabah mengevaluasi diri untuk meningkatkan kualitas diri maupun ibadah. 

Baca Juga: Bantuan Internet Gratis, Dinas Kominfotik Prioritaskan Daerah Blank Spot

“Dunia ini berjalan meninggalkan manusia dan akhirat berjalan mendekatkan manusia dan ajalnya,” pesan H Ishak Abdul Ghani

Ketiga, waktu untuk merenungkan ciptaan Allah SWT atau bertafakur. H Ishak Abdul Ghani menyubut penting bertafakur diingatkan Allah SWT dalam banyak ayat Al-Quran, yang memotivasi manusia untuk selalu merenungkan segala ciptaannya.

Yang terakhir adalah terkait waktu untuk mencari rezeki Allah SWT. Rezeki terbaik adalah yang didapatkan dari tangan sendiri, dari kerja keras dan bukan meminta-minta. 

Baca Juga: UMKM Lombok Timur Dapat Bantuan Internet Gratis Dari Dinas Kominfotik

“Bekerja itu adalah hal yang mulia, dan sebaik-baik rezeki adalah yang berasal dari tangan dia sendiri, artinya tidak minta-minta,” ungkapnya. **

Editor: Najamudin Annaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Empat Waktu Bagi Orang Yang Berakal

Sabtu, 6 Agustus 2022 | 09:17 WIB

Pakde Miyono, Kepulangan dan Jejak yang Tertinggal

Senin, 28 Februari 2022 | 22:45 WIB
X