LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Puluhan sopir angkutan umum melakukan aksi ke Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Aksi tersebut guna menagih janji Dinas Perhubungan untuk menertibkan jam kerja odong - odong.
Sebelumnya, sering kali diadakan pertemuan antara sopir Odong - odong dengan Sopir angkutan umum. Pertemuan itu guna mengatur jam kerja antara kedua belah pihak.
Dimana, jam operasional angkutan umum di pagi hari hingga menjelang malam. Kemudian dilanjutkan dengan jam operasional Odong - odong.
Baca Juga: Target Kenaikan PAD di Dinas Perdagangan Tidak Ditunjang dengan Fasilitas Memadai
"Sering kali bertemu membahas jam kerja Odong - odong, namun diabaikan mereka. Petugas juga mengabaikan, " cetus Perwakilan angkutan umum, Ahmad Joni.
Oleh sebab itu, kedatangan mereka untuk menuntut Dinas Perhubungan mengeluarkan himbauan kepada sopir Odong - odong, terkait jam operasional.
Dimana, kata Joni, surat himbauan itu kepada para sopir Odong- odang. Dengan jam trek Odong-odang ditentukan mulai jam 5 sore hingga malam hari.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag NTB Lantik 23 Pejabat dan Serahkan Ratusan SK PNS
"Bila ditertibkan seperti itu, maka tidak mengganggu aktivitas para angkutan lainnya," terang dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Darat, Dinas Perhubungan Lotim, wadi menyebut kendaraan jenis Odong - odong tidak lulus secara regulasi dalam membawa penumpang kejalan raya.
"Namun dengan adanya kearifan lokal, kendaraan Odong - odang ini bisa beraktivitas," Ujar Wadi.
Baca Juga: BarNas PD KLU Temui HM Syamsul Luthfi, Ada Apa?
Lebih lanjut, terkait jam operasional kendaraan Odong - odong sesuai permintaan Sopir Kendaraan umum, pihaknya akan mengeluarkan himbauan.
" Jam operasional Odong - odong ini mulai sore hari Pukul 05.00,"katanya.
Selain itu, Wadi juga berjanji akan mempertemukan kedua belah pihak. Guna, membuat kesepakatan bersama. "Jadi dengan pertemuan nanti tidak ada saling merugikan," tandasnya. np
Artikel Terkait
Diduga Ada Kepentingan, DPRD Lombok Timur Batalkan Pansus Pendidikan
Dikeluhkan Konsumen, SPBU Mamben Akan Diperiksa Dinas Perdagangan Lombok Timur
Guru PPPK yang Dibutuhkan Dinas Dikbud Lombok Timur Masih Kurang 2.610 Formasi
Jalankan Program Prioritas Bupati Lombok Timur, Sekda Tinjau Aliran Air di Desa Kembang Kuning
Tasyakuran Hari Jadi NW Ke 70, Wapres RI KH Maruf Amin Launching Aplikasi Wahfazh