LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Dalam mengintervensi angka stunting di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), tidak lepas dari peran tenaga gizi, Dinas Kesehatan.
Mereka memiliki peran penting sebagai penyuplai data dalam e-PPBGM yang digunakan sebagai acuan dalam menurunkan stunting..
Hal tersebut diungkap Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Kesehatan Lotim, Lalu Bagus Wikrama, usai rapat koordinasi penurunan stunting di Rupatama Satu Kantor Bupati Lombok Timur, Selas 28 Maret 2023.
Baca Juga: Wagub NTB : Stunting Pada Anak Bukan Aib Keluarga
"Data dalam e-PPBGM yang mengentri adalah masing - masing tenaga gizi di Fasilitas Kesehatan (Faskes) terutama puskesmas," sebutnya.
Bagus membeberkan, tugas tenaga gizi saat ini diminta untuk mengentri data di e-PPBGM setiap bulannya paling tidak 95 persen. Bila melihat jumlah tenaga gizi di masing - masing Faskes dua orang, belum mampu memenuhi target tersebut.
Sebab, menurut Bagus, tugas mereka tidak hanya mengentri data melainkan turun melakukan intervensi juga ke lapangan. Mulai dari pemberian pemahaman mengenai gizi kepada masyarakat dan program - program lainnya.
Baca Juga: UI Terjunkan Dosen dan Mahasiswa ke Lombok Timur Untuk Membantu Tekan Stunting
Pertimbangan lainnya, setiap desa di Kabupaten Lombok Timur, memiliki jangkauan wilayah cukup luas. Oleh karena itu, dibutuhkan tiga atau empat orang tenaga gizi setiap Faskes.
"Penambahan ini tentu untuk mempercepat proses pengentrian data di e-PPBGM dan jalannya program - program lain," terang dia.
Bagus menambahkan, meskipun kondisi tenaga gizi minim, diminta petugas lainnya untuk membantu proses pengentrian data di e-PPBGM.
Baca Juga: Angka Stunting di Lombok Timur Diposisi ke Enam dari Sepuluh Kabupaten/Kota Se- NTB
"Bagaimana pun baiknya kita melakukan intervensi kegiatan, ketika datanya tidak terinput bisa jadi kita dianggap tidak pernah bekerja," tandasnya. np
Artikel Terkait
Waspada Virus Chikungunya, 59 Kasus Ditemukan di Lombok Timur
RSUD dr R Soedjono Selong Buka Poli Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular
Wapres Buka Suara Munculnya Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Wagub NTB : Stunting Pada Anak Bukan Aib Keluarga
Dinas Kesehatan Lombok Timur Harap Kolaborasi Nakes dan Pemdes untuk Mencegah Zoonosis