Peran Tenaga Gizi Dalam Mengintervensi Stunting di Lotim

- Rabu, 29 Maret 2023 | 08:52 WIB
Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Timur, Lalu Bagus Wikrama.  (Photo: Ntbpos/Unra)
Sekretaris Dinas Kesehatan Lombok Timur, Lalu Bagus Wikrama. (Photo: Ntbpos/Unra)

LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Dalam mengintervensi angka stunting di Kabupaten Lombok Timur (Lotim), tidak lepas dari peran tenaga gizi, Dinas Kesehatan.

Mereka memiliki peran penting sebagai penyuplai data dalam e-PPBGM yang digunakan sebagai acuan dalam menurunkan stunting..

Hal tersebut diungkap Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Kesehatan Lotim, Lalu Bagus Wikrama, usai rapat koordinasi penurunan stunting di Rupatama Satu Kantor Bupati Lombok Timur, Selas 28 Maret 2023.

Baca Juga: Wagub NTB : Stunting Pada Anak Bukan Aib Keluarga

"Data dalam e-PPBGM yang mengentri adalah masing - masing tenaga gizi di Fasilitas Kesehatan (Faskes) terutama puskesmas," sebutnya.

Bagus membeberkan, tugas tenaga gizi saat ini diminta untuk mengentri data di e-PPBGM setiap bulannya paling tidak 95 persen. Bila melihat jumlah tenaga gizi di masing - masing Faskes dua orang, belum mampu memenuhi target tersebut.

Sebab, menurut Bagus, tugas mereka tidak hanya mengentri data melainkan turun melakukan intervensi juga ke lapangan. Mulai dari pemberian pemahaman mengenai gizi kepada masyarakat dan program - program lainnya.

Baca Juga: UI Terjunkan Dosen dan Mahasiswa ke Lombok Timur Untuk Membantu Tekan Stunting

Pertimbangan lainnya, setiap desa di Kabupaten Lombok Timur, memiliki jangkauan wilayah cukup luas. Oleh karena itu, dibutuhkan tiga atau empat orang tenaga gizi setiap Faskes.

"Penambahan ini tentu untuk mempercepat proses pengentrian data di  e-PPBGM dan jalannya program - program lain," terang dia.

Bagus menambahkan, meskipun kondisi tenaga gizi minim, diminta petugas lainnya untuk membantu proses pengentrian data di  e-PPBGM.

Baca Juga: Angka Stunting di Lombok Timur Diposisi ke Enam dari Sepuluh Kabupaten/Kota Se- NTB

"Bagaimana pun baiknya kita melakukan intervensi kegiatan, ketika datanya tidak terinput bisa jadi kita dianggap tidak pernah bekerja," tandasnya. np

Editor: Acep Suherlan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Wagub NTB : Stunting Pada Anak Bukan Aib Keluarga

Selasa, 21 Februari 2023 | 16:39 WIB

Angka Kematian Ibu dan Anak di NTB Menurun

Selasa, 31 Januari 2023 | 12:25 WIB
X