Lombok Timur, NTBPOS.com - Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi SJ mengapresiasi pelaksanaan Lomba fashion adat Sasak dan Kain Tenun Lombok Timur yang diinisiasi asosiasi pengusaha salon (APS) Lombok Timur, Kamis, 25 Agustus 2022.
Menurutnya, hal tersebut menjadi bagian dari upaya menjaga keragaman budaya masyarakat Lombok Timur, karena sejauh ini, Rumaksi melihat, adanya kebijakan menggunakan pakaian adat Sasak sehari-hari bagi ASN hingga pelajar, belum menyentuh substansi atau akar dari penggunaan pakaian.
“Yang banyak digunakan oleh siswa sekolah adalah atribut pakaian bali, bukan Sasak sebagaimana mestinya. Karena itu, ke depan saya berharap lomba juga dapat menyentuh esensi dasar seperti itu,“ ujarnya.
Baca Juga: Sukiman Menyebut Pondok Pesantren Berhasil Memadukan Unsur Dunia dan Akhirat Secara Berimbang
Kepada pengurus dan anggota APS, Wakil Bupati yang hadir bersama Ketua GOW Kabupaten Lombok Timur, Hj. Siti Kudsiah Rumaksi juga memberikan dukungan untuk kemajuan organisasi tersebut seperti usaha lainnya.
Dijelaskan Wabup, anggota APS dapat mengakses bantuan permodalan perbankan melalui program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Berkembang) sebagai salah satu program unggulan Pemda.
Sebelumnya, Ketua APS Kabupaten Lombok Timur, Mustikomah Syamsul menyampaikan keberadaan organisasi yang telah berusia dua tahun tersebut mendukung upaya Pemda menciptakan lapangan kerja.
Baca Juga: Ibu HamiI Kurang Mampu Layak Dapat Program Jampersal, Ini Yang Perlu Disiapkan
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Republik Indonesia dan untuk lebih mempopulerkan budaya Sasak yang ada di Lombok Timur, khususnya tenun yang tersebar di banyak wilayah di Lombok Timur.
Seluruh OPD lingkup Kabupaten Lombok Timur, termasuk tiga kecamatan, yaitu Suela, Lenek, dan Montong Gading, ikut dalam kegiatan lomba tersebut dan Inspektur Daerah Kabupaten Lombok Timur, Salmun Rahman dan istri didaulat sebagai yang terbaik, mengalahkan peserta lainnya. np
Artikel Terkait
Mori Hanafi Tidak Diakui di Rumah Sendiri, Partai PSI Siap Menjemput di Depan Pintu
Sukiman Menyebut Pondok Pesantren Berhasil Memadukan Unsur Dunia dan Akhirat Secara Berimbang
Alkes Mengandung Merkuri Ancam Pasien, Dinkes Lotim Berupaya Menarik dan Bentuk Tim
Ibu HamiI Kurang Mampu Layak Dapat Program Jampersal, Ini Yang Perlu Disiapkan
Kepala Desa Dinilai Kurang Pengetahuan, Bekerja Tidak Sesuai Tugas dan Fungsinya