Peringati Hari Migran Internasional, Menaker Tinjau Program Desmigratif di Lombok Timur

- Minggu, 18 Desember 2022 | 17:15 WIB
(Pegang Mick), Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menyapa anak-anak PMI di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, NTB.  (Photo: Unrara)
(Pegang Mick), Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menyapa anak-anak PMI di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, NTB. (Photo: Unrara)

LOMBOK TIMUR, NTBPOS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama rombongan, memperingati Hari Migran Internasional (Internasional Migran Day) di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP) Lenek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) jatuh pada Ahad, 18 Agustus 2022.

Sebelum menuju BPVP Lenek, Menaker meninjau pelaksanaan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga. Ia berdialog dengan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Menaker pun melanjutkan kegiatan peninjauan program Desmigratif di Desa Anjani. Ia menyatakan bahwa, saat ini pemerintah terus memperkuat salah satu pilar Desmigratif yaitu community parenting. 

Baca Juga: Pemda Lombok Timur Akan Lindungi Ribuan PMI Melalui BPJS Ketenagakerjaan

Community parenting tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Desmigratif, bahwa pendidikan anak tidak hanya didapat dari orang tua biologisnya melainkan tanggungjawab bersama.

Ia menegaskan, masyarakat ikut andil memberikan pendidikan kepada anak yang ditinggalkan orang tuanya sebagai PMI. Sehingga, pendidikan anak PMI tidak terbengkalai.

"Jadi tanggungjawab pendidikan tidak hanya ditanggung orang tua yang bekerja ke luar negeri. Masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak yang ditinggal bekerja ke luar negeri," terang Ida.

Baca Juga: Puluhan PMI Ilegal Hendak ke Malaysia Digagalkan Satgas Pamtas Bogani di Kapuas Hulu Kalbar

Lebih lanjut, Menaker Ida menjelaskan alasan Lombok Timur dijadikan tempat pelaksanaan Internasional Migran Day. Karena NTB merupakan lumbung PMI kedua terbesar di Indonesia, sedangkan Lombok Timur lumbung PMI terbesar di NTB.

"NTB ini lumbung Migran, pengirim PMI terbesar ke dua di Indonesia setelah Indramayu," sebut Menaker Ida Fauziyah.

Menurut Ida, Lombok Timur patut di banggakan. Selain menjadi lumbung PMI, akan tetapi berkontribusi terhadap peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM).

Baca Juga: Pemprov Gerak Cepat Tangani Kasus Kapal Karam Pengangkut PMI Asal NTB

Seperti disampikan Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H.M Juaini Taofik. Ia menyebut, IPM Lombok Timur dalam kurun waktu dua tahun terakhir melejit naik. Pada Tahun 2019 IPM Lombok Timur rangking 20 naik ke rangking 8 di NTB. Pada rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022, IPM Lombok Timur naik rangkin ke-7.

"Ini karena pendekatan Pemerintah Daerah Lombok Timur dua tahun terakhir pada klaster PMI secara kolaboratif," beber Juaini Taofik.

Menurutnya, stelah melakukan kajian dan penanagan terhadap PMI maupun purna PMI dengan baik, maka angka kemiskinan Lombok Timur menurun. "Imbasnya pada IPM Lombok Timur, semakin baik," imbuhnya. np

Halaman:

Editor: Najamudin Annaji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PN Jakpus Keluarkan Putusan Penundaan Pemilu

Selasa, 7 Maret 2023 | 15:53 WIB

Presiden Jokowi Tegaskan ASN Jangan Sombong

Sabtu, 4 Maret 2023 | 11:42 WIB

Prabowo Batal Berkunjung ke Lotim, Warga Kecewa

Kamis, 16 Februari 2023 | 17:41 WIB

Antisipasi Bencana Demografi Melalui BLK Komunitas

Sabtu, 11 Februari 2023 | 12:46 WIB
X