LOMBOK TENGAH, NTBPOS.com - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Masyarakat (Ampera) NTB, perhatian melihat kondisi pria penyandang difabilitas asal Desa Banyu Urip, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ( NTB ).
Pria penyandang difabilitas ini bernama Mustofa (29), tinggal di rumah menyerupai gubuk dan terbuat dari pagar bambu dengan atap alang-alang tak layak huni.
Berdasarkan temuan Ampera NTB, Mustofa juga diketahui belum memiliki KTP. Pemerintah desa hingga kecamatan diduga belum pernah melihat kondisi kehidupan Mustofa bersama sang ibu.
Baca Juga: Tim Psikologi TNI AL Beri Trauma Healing Anak-anak Korban Gempa Cianjur
"Kami prihatin. Kami akan audiensi ke pemerintah untuk segera dibantu agar bisa dibangunkan rumah," kata perwakilan Ampera NTB, Kusnadi Unying, dilansir dari detik.com, Senin, 28 November 2022.
Penuturan Mustofa, kondisi rumah yang ditempatinya itu tak jarang atapnya bocor ketika hujan mulai turun. Bangunan berlantai tanah itu, Mustofa tinggal puluhan tahun bersama sang ibu bernama Inak Akim (50).
"Sudah puluhan tahun lamanya ibu saya hidup menderita dengan rumah tak layak huni," tutur Mustofa
Baca Juga: Gubernur NTB Hadiri Wisuda XXV Program Sarjana IAIH NW Lombok Timur
Rumah peninggalan almarhum ayahnya itu, tak kunjung direnovasi lantaran tidak punya uang dan harus membiayai ekonomi keluarga sejak ditinggal sang ayahnya.
Mustofa ingin bersekolah, namun harus kandas karena faktor ekonomi juga. "Boro-boro sekolah. Dapat biaya dari mana? Saya tidak sekolah," katanya.
Artikel Terkait
Pria Ini Harumkan NTB di Kancah Nasional, Hidupnya Kini Memprihatinkan
Bersamaan KTT G20, Ratusan Pohon Ditanam Wagub NTB di Kawasan Hutan Lindung Sekaroh Diduga Sengaja Dibabat
Provinsi NTB Siapkan Tim Cabor Pacuan Kuda Berlaga di PON 2028
Indahnya Wisata Air Terjun Mangku Sakti dan Manfaat Air Belerang di Kaki Gunung Rinjani Lombok
Menyikapi Utang