MATARAM, NTBPOS.com - Kejuaraan Pacuan Kuda dalam rangka memeriahkan HUT NTB ke 64 direncanakan akan di gelar mulai pada tangal 11-17 Desember 2022 mendatang di Pulau Sumbawa.
Kejuaraan pacuan kuda akan diikuti oleh seluruh peserta asal NTB bahkan dari luar daerah, dihajatkan juga sebagai ajang untuk mempersiapkan tim Cabang Olahraga (Cabor) pacuan kuda yang siap berlaga di PON 2028 mendatang di NTB.
Dengan begitu Provinsi NTB sudah siap membuka diri terhadap penyelenggaraan olahraga nasional termasuk Cabor Pacuan Kuda pada PON NTB XXII 2028 mendatang.
Baca Juga: Peringati HUT TNI Ke-74, Kota Bima Gelar Lomba Pacuan Kuda Tradisional
Bendahara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) NTB Iskandar menggaransi bahwa gelar pacuan kuda ini akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah dituangkan dalam SOP penyelenggaraan kegiatan ini dan diperkuat oleh regulasi-regulasi lainnya yang nantinya kan menjadi pedoman pelaksanaannya.
Dia juga mengatakan, dalam galeran pacuan kuda nanti dari sisi keamanan pihaknya sudah menyiapkannya agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama dalam pertandingan. Karena itu Pordasi NTB akan tetap berkoordinasi dengan pihak keaman TNi-Polri.
Menurut Iskandar digelarnya Pacuan Kuda ini juga dimaksudkan untuk lebih mempertahankan budaya atau kearifan local yang harus tetap dilestarikan hingga saat ini khususnya yang ada di Pulau Sumbawa.
Baca Juga: Bornong Bike Park Desa Aik Prapa Resmi Dibuka Sebagai Wisata Olahraga Sepeda Gunung
“Jadi pada intinya dengan gelar pacuan kuda ini kami ingin mempertahankan budaya lokal agar tidak tergerus oleh perkembangan teknologi saat ini,” kata Iskandar dilansir dari ntborov.go.id, Sabtu, 26 November 2022.
Atasnama Pordasi NTB, Iskandar berharap dengan Pacuan Kuda ini untuk mengangkat budaya, juga bisa membuka potensi untuk membangkitkan UMKM local agar lebih eksis dan terserap oleh para penonton yang meramaikan kegiatan ini.
Pihaknya menepis stigma bahwa pacuan kuda kerapkali dinilai negatif untuk mengeksploitasi anak, memperkejakan dan memperdayakan anak karena dimanfaatkan sebagai joki yang rawan terhadap keselamatan anak.
Baca Juga: Peringati HUT TNI Ke-74, Kodim 1608/Bima Bakal Gelar Lomba Pacuan Kuda
“Kita tetap berpedoman pada SOP ataupun regulasi yang sudah kita sepakati bersama. Kita kawal anak demi keselamatannya. Di arena juga kita siapkan ruang khusus bagi anak-anak, tempat bermain anak-anak,” jelas Iskandar.
Iskandar berharap dengan banyaknya event-event daerah, nasional dan internasional digelar di NTB maka dengan sendirinya bisa menumbuhkan geliat pariwisata NTB yang makin marak.
“Kita harus punya keberanian untuk memulainya bagi terangkatnya nama daerah dan eksistrensi budaya yang tetap dilestarikan,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
HM Syamsul Luthfi Berbagi Paket Lebaran untuk Insan Olahraga
Pemda Lotim Siapkan Bonus Bagi Atlet Peraih Medali PON XX Papua
Joki Cilik akan Hilang dengan Peraturan Pordasi
Provinsi NTB dan NTT Resmi Sebagai Calon Tunggal Tuan Rumah PON XXII Tahun 2028
Porwanas XIII 2022 Jatim, Momentum Mempromosikan NTB-NTT Sebagai Tuan Rumah PON XXII 2028