Bais TNI Gagalkan WNI Yang Akan Masuk ke RDTL Secara Ilegal

MALAKA, NTBPOS.com - Tim Bais TNI menggagalkan warga Negara Indonesia (WNI) yang akan masuk ke Republik Demokratik Timur Leste (RDTL) melalui jalur tidak resmi di Pesisir Pantai. Penangkapan dilakukan di Pesisir Pantai Metamauk Dusun Weluli Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (18/5/2023).

Sebelumnya, Kamis (18/5/2023) Tim Malaka Bais TNI melaksanakan pengamatan di sekitar wilayah Pesisir Pantai Metamauk Dusun Weluli, Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur Kabupaten Malaka.

"Hasil dari pengamatan, terlihat delapan orang warga yang akan masuk ke RDTL melalui jalur pesisir pantai Metamauk," ucap Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil melalui keterangan resminya pada Sabtu, 20 Mei 2023.

Baca Juga: Prabowo Subianto Disambut Imam Makah di Masjid Istiqlal Jakpus dan Diindolakan Jadi Presiden

Kemudian, lanjutnya, Tim Bais TNI bertindak melakukan pemeriksaan kartu identitas terhadap kedelapan WNI tersebut.

Delapan orang ini terdiri dari dua laki-laki dewasa, empat perempuan dewasa dan dua orang perempuan (anak-anak) yang berasal dari Dusun Uma, Kota Desa Lakekun Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka NTT

Setelah dimintai keterangan, mereka tidak memiliki dokumen resmi. Sebab itu, mereka melewati jalur tikus. Dimana mereka hendak menghadiri acara kedukaan keluarga yang tinggal wilayah RDTL.

Baca Juga: Kapolresta Mataram Dermakan 30 Sak Semen untuk Renovasi Tempat Ibadah

"Tim Bais TNI pun memberikan penekanan kepada 8 orang WNI tersebut agar tidak lagi masuk ke RDTL menggunakan jalur tikus/jalur tidak resmi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Tim Bais memberikan arahan. Apabila ingin melanjutkan perjalanan, mereka diminta untuk mengurus dokumen resmi (Paspor) terlebih dahulu dan melalui jalur resmi yaitu di PLBN Motamasin.

"Setelah diberikan pencerahan oleh Tim Bais TNI, 8 orang WNI tersebut memilih kembali ke rumah karena tidak Paspor," tandasnya. ***

Baca Juga: NTB Targetkan 20 Medali Emas pada PON 2024, Bang Zul : Jangan Lupakan Kesejahteraan Atlet